Seorangwanita mempunyai dua sifat dominan, masing-masing disebabkan oleh mutasi yang berbeda : 1. katarak (abnormalitas mata) diwarisi dari bapanya dan 2. polidaktili (jari ekstra) yang diwarisi dari ibunya. Suaminya tidak mempunyai sifat tersebut.
Mendel mengembangkan beberapa hukum. Ada dua hukum yang terkenal, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel Two. a. Hukum Mendel 1 atau hukum segregasi dapat dibuktikan denga persilangan monohibrid persilangan dengan satu sifat beda. b. Hukum Mendel 2 atau hukum pengelompokan secara bebas dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid persilangan dengan dua sifat beda. Hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun manusia. Hukum mendel tersebut berdasarkan hipotesis-hipotesis berikut ini Gamet, yaitu sel kelamin yang sudah matang. Dengan kata lain gamet merupakan mata rantai penghubung antara induk dan keturunannya secara seksual. Melalui gamet ini diwariskan sifat-sifat menurun suatu organisme kepada generasi berikutnya. Di bawah ini adalah hipotesis Mendel mengenai penurunan sifat. a. Setiap sifat dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan yang sekarang kita kenal dengan gen, yaitu satu dari individu jantan dan satu dari individu betina. b. Setiap faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, misalnya tinggi atau rendah, bulat atau keriput, merah atau putih. Kedua bentuk alternatif tersebut disebut alel. c. Jika pasangan faktor itu terdapat bersama-sama dalam satu tubuh suatu individu, faktor dominan akan menutup faktor resesif, misalnya genotipe individu Bb dengan gen B untuk bulat dominan terhadap gen b untuk keriput, maka fenotipe untuk individu tersebut adalah bulat, genotipenya bersifat heterozigot. d. Pada waktu pembentukan gamet meiosis, setiap alel berpisah, misalnya genotipe individu Bb akan menghasilkan gamet yang mengandung gen B dan gamet yang mengandung gen b. Jadi, akan terbentuk dua macam gamet. e. Individu yang murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama, yaitu dominan saja atau resesif saja, misalnya untuk BB pasangan sifat dominan atau bb untuk pasangan resesif. Genotipe individu tersebut homozigot BB disebut homozigot dominan dan bb disebut homozigot resesif. Hukum Pewarisan Sifat Mendel Jika individu dengan sifat A melakukan perkawinan dengan individu lain dengan sifat B, sifat keturunannya dapat mengikuti salah satu induknya atau merupakan hasil kombinasi dari sifat kedua induknya. Penurunan atau pewarisan sifat dari induk atau tetua kepada generasi keturunan berikutnya disebut inheritansi inheritance. Peristiwa pewarisan sifat tersebut mengikuti pola-pola tertentu yaitu pola-pola hereditas Latin heres atau ahli waris. Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Teori Mendel didukung beberapa biologiwan seperti De Vries Belanda, Correns Jerman, dan Tschermak Austria. Suatu hipotesis memprediksi bahwa dari generasi ke generasi, populasi dengan perkawinan bebas akan menghasilkan individu yang sama seragam. Namun kenyataannya, dalam pengamatan setiap hari dan hasil percobaan pengembangbiakan hewan serta tumbuhan bertolak belakang dengan prediksi tersebut. Untuk mengembangkan teorinya, Mendel menggunakan objek kajian berupa tanaman kacang kapri atau ercis. Alasan dan keuntungan pemilihan kacang kapri untuk objek kajiannya antara lain kapri memiliki pasangan-pasangan yang kontras, mudah disilangkan, mampu menghasilkan keturunan banyak dan cepat karena daur hidupnya yang pendek, serta dapat melakukan autogami atau penyerbukan sendiri karena mempunyai organ kelamin jantan stamen atau benang sari dan organ kelamin betina putik atau pistillum dalam tiap bunganya. Mendel mengamati tujuh sifat kacang kapri Pisum sativum tersebut, antara lain biji bulat dibandingkan dengan biji keriput; biji warna kuning dibandingkan dengan biji warna merah; buah warna hijau dibandingkan dengan buah warna kuning; buah mulus dibandingkan dengan buah berlekuk; bunga warna ungu dibandingkan dengan bunga warna putih; dan letak bunga diaksial ketiak dibandingkan bunga di final ujung; serta batang panjang dibandingkan dengan batang pendek. Mendel memindahkan serbuk sari yang belum dewasa atau matang, dan menaburkan serbuk sari ke kepala putik pada bunga yang serbuk sarinya sudah dihilangkan. Selanjutnya, ia menyilangkan dua individu galur murni atau true convenance yaitu tanaman yang apabila melakukan penyerbukan sendiri, senantiasa menghasilkan tunas yang sifatnya sama persis dengan sifat induknya yang sama–sama memiliki pasangan sifat kontras, misalnya kacang kapri berbunga merah galur murni dengan kacang kapri berbunga putih galur murni atau tanaman kacang kapri batang panjang dengan kacang kapri berbatang pendek. Hasil penyilangan menunjukkan bahwa sifat dari dua induk tidak muncul sekaligus hanya satu sifat. Kacang kapri berbunga merah yang disilangkan dengan kacang kapri berbunga putih menghasilkan kacang kapri berbunga merah. Berarti warna merah dominan terhadap warna putih, atau warna putih resesif terhadap warna merah. Alel dominan yaitu gen penentu sifat yang menutupi sifat pasangannya alel resesif , dan ditulis dengan huruf besar dalam contoh di atas, warna merah bersifat dominan dan ditulis sebagai G. Alel resesif yaitu alel penentu sifat yang ditutupi oleh sifat pasangannya alel dominan, dan ditulis dengan huruf kecil dalam contoh di atas, warna putih bersifat resesif dan ditulis sebagai yard. Selanjutnya, Mendel menyilangkan sesama F1 yang berbunga merah. Keturunan generasi kedua F2nya terdiri dari tanaman berbunga merah dan tanaman berbunga putih dengan rasio perbandingan 3 1. Berdasarkan penelitiannya, Mendel menyusun beberapa hipotesa sebagai berikut i. Sepasang gen dari induk jantan dan induk betina berperan dalam mengendalikan setiap sifat pada keturunannya. ii. Setiap alel anggota dari sepasang gen menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Misalnya warna merah dengan putih, atau biji bulat dengan biji keriput. 3. Pasangan alel berbeda yang terdapat bersama–sama dalam satu individu tanaman, terdiri dari alel yang merupakan faktor dominan dan faktor resesif. Faktor dominan akan menutupi faktor resesif. 4. Pada saat pembentukan gamet meiosis, masing-masing alel memisah secara bebas. Selanjutnya, penggabungan gamet terjadi secara acak. 5. Individu murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama yaitu dominan saja, atau resesif saja. Setelah diuji berkali-kali ternyata hasil penelitian Mendel tetap, sehingga hipotesis Mendel ditetapkan sebagai Hukum Mendel yang pokok, yaitu Hukum Mendel I Hukum Segregasi dan Hukum Mendel Ii Hukum Pengelompokan atau Penggabungan. SifatIntermediet Sobat Pintar, mendel tidak hanya berhenti melakukan satu percobaan, tetapi selalu mengadakan percobaan lainnya. Ketika mencoba menyilangkan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) merah dan putih menghasilkan keturunan F1 merah muda. Setelah dilakukan persilangan sesama F1 ternyata menghasilkan keturunan F2 yaitu merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan 1 : 2 : 1. Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada03 Juli 2022 1418Jawaban yang benar adalah A. Polimeri adalah bentuk interaksi antara dua gen atau lebih yang saling kumulatif saling menguatkan dan menambahkan sifat yang sama. Suatu sifat ini dapat muncul akibat banyaknya gen yang bekerjasama secara kumulatif. Perbandingan genotip dari polimeri adalah 151. Adapun contoh dari polimeri adalah warna pada biji gandum. Warna merah pada biji gandum ditentukan oleh gen M1 dan M2, sedangkan alelnya m1 dan m2 menyebabkan biji gandum tidak berwarna atau berwarna putih. Makin banyak jumlah gen penghasil warna gen M, warna biji gandum makin merah. Sebaliknya makin sedikit gen M, makln berkurang warna merah pada biji gandum. Dengan demikian, keturunan pada F2 yang menghasilkan perbandingan genotipe 151 adalah dari persilangan dengan dua sifat beda polimeri.Keduaindividu tersebut mempunyai genotipe yang tidak dimiliki oleh kedua induknya, sehingga individu tersebut disebut sebagai individu baru (bastar konstan). Individu tersebut memiliki genotipe yang homozigot dan sifat itu muncul akibat perpaduan sifat kedua induknya.
Pada percobaannya Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Sebelumnya Mendel mampu merumuskan perbandingan keturunan hasil persilangan monohibrid satu sifat beda dan dihibrid dua sifat beda yaitu sebagai berikut. Bunga Pukul Empat Berwarna Merah Mm Disilangkan Dengan Bunga Pukul Empat Berwarna Putih Mm Brainly Co Id Di baris paling bawah ada genotip jumlahnya genotipe dengan dua sifat beda pada f2 berjumlah. Genotipe adalah kode genetik sel-sel suatu organisme yang menentukan karakteristik individu. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama yaitu 9. Jangan bingung antara jumlah dan macam. Persilangan dengan dua sifat beda. Jumlah gamet dapat ditentukan dengan 2 n dimana njumlah genotipe heterozigot. Pada percobaannya Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Kisut coklat dan kisut putih pada F2 adalah. Sebaliknya apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Filial 2 F2 dihibrid memiliki perbandingan 9. Sebaliknya apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. F1 TtKkBb 12 Fenotipe. Maka perbandingan fenotipe bulat coklat. Nah jika semua alel disilangkan hasilnya tampak seperti di atas. Tinggikunin gbulat P2 TtKkBb TtKkBb Gamet TKBTKbTk BTkbtKBt Kb tkBtkb Hubungan sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotipe dan genotipe pada F2 Jumlah Sifat Beda Jumlah Macam Gamet Jumlah Macam Genotipe F2 Jumlah Macam Fenotipe F2 Perbandingan Fenotipe F2 Jumlah Individu F2 1 21 2 3 2 3. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama yaitu 9. Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen yang lainnya. Macam genotipe dengan 2 sifat beda pada F2 berjumlah c. Rumus Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Jumlah Genotip - Fenotip pada F2 keturunan kedua Untuk memudahkan kita dalam mencari jumlah macam genotip dan fenotip pada keturunan kedua F2 maka dapat dicari menggunakan rumus berikut ini berdasatkan pada jumlah sifat beda yang akan disilangkan. Jika F1 disilangkan sesamanya maka perbandingan genotipe F2 nya adalah. Filial 2 F2 monohibrid memiliki perbandingan fenotipe 3. Persilangan Lebih dari Dua Sifat Beda Kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3. Sekarang lihat persilangan alel Cc dengan Cc keturunannya adalah CC 2Cc dan cc. Persilangan Dengan Lebih Dari Dua Sifat Beda Jika kita perhatikan kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3. Pewarisan sifat atau yang lebih dikenal dengan hereditas merupakan suatu pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Sifat yang kuat disebut sifat dominan. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda macam gamet genotip dan fenotip beserta perbandingannya. Fenotip adalah sifat yang dapat kita amati baik sebagai karakteristik fisik atau sebagai perilaku. 1 4 2 22 4 9 4 9. Genotipe tersebut menentukan dengan secara genetis sifat-sifat yang diwariskan dari organisme namun tetapi kalau fenotipe merujuk pada tampilan sebenarnya dari sifat-sifat ini. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut. Genotipe rr menghasilkan F1. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda macam gamet genotip dan fenotip serta perbandingannya. Genotipe tersebut ditentukan oleh gen yang diwariskan sedangkan pada fenotipe itu ditentukan oleh pengaruh faktor lingkungan. Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Perbedaan Genotipe dan fenotipe. Perhatikan bahwa ada 3 macam genotif dengan jumlah genotif 4. Dalam hal ini gen yang memiliki sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah disebut gen resesif. Sifat yang lemah disebut sifat resesif. Pada soal ada 3 gen heterozigot atau n3. Ini persilangan dua sifat beda albino-normal dan rambut keriting-lurus. Genotipe dan fenotipe adalah dua konsep dalam Genetika yang saling berhubungan. Istilah dalam Pewarisan Sifat dan Persilangan 1. Pada contoh pewarisan sifat yang akan diberikan di bawah sobat idschool dapat melihat persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Kromosom adalah struktur benang yang ada di dalam inti sel yang tugasnya bertanggung. Diskusikan dengan teman-teman Anda kemudian presentasikan di depan kelas. Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Genotipe menentukan fenotipe dan fenotipe adalah ekspresi dari genotipe. 9 Saya kasih contoh juga sekalian kenapa bisa 9. Akibatnya sifat gen yang lebih kuat itu dapat menutupi sifat gen yang lemah. Dari suatu individu tanaman dengan genotipe AaBbCc semua gen bebas akan dihasilkan macam gamet sebanyak. Pada perbandingan dihibrida gamet yang terbentuk pada F1 sebanyak 4 macam dan fenotipe sebanyak 4 macam dengan perbandingan 9. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh kromosom dan gen. Perhatikan bahwa macam genotifnya ada dua yaitu Aa dan aa. Persentase Keturunan F2 Yang Memiliki Genotipe Sama Dengan Induknya Adalah Brainly Co Id Persilangan Tanaman Mangga Berbuah Manis Kecil Mmkk Dengan Tanaman Mangga Berbuah Asam Besar Brainly Co Id Tentukan Perbandingan Fenotip F2 Dari Hasil Persilangan Kacang Kapri Berbiji Bulat Berwarna Merah Brainly Co Id Tolong Dibantu Jawab Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah A 3b 4c 9d 16 Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah A 3 B 4 C 9 D 16 Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah Terkait Perbedaan Seorang Peternak Ingin Mendapatkan Kambing Bibit Unggul Dengan Persilangan Dua Jenis Kambing Yang Brainly Co Id Andi Menyilangkan Tanaman Jagung Berbiji Bulat Batang Tinggi Dominan Bbtt Dengan Jagung Berbiji Brainly Co Id4macam. 8 macam. 16 macam. 32 macam. Tags: Question 8 . SURVEY . 30 seconds . Q. Macam genotipe dengan dua sifat beda pada F2 berjumlah answer choices . 16. 9. 4. 3. Tags: Question 9 . Persilangan antar sesama F1 menghasilkan F2 dengan perbandingan genotipe MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1, Jika diketahui gen M dominan terhadap gen m
Menentukan banyaknya gamet, genotip, dan fenotip dalam suatu persilangan merupakan langkah awal yang harus kita lakukan dalam membuat diagram persilangan. Berikut ini adalah cara mudah menentukan dan menghitung macam gamet, genotip, dan fenotip suatu persilangan. 1. Cara Menentukan Jumlah Macam Gamet Jumlah macam gamet dari induk dapat dihitung menggunakan rumus 2n baca 2 pangkat n dengan n merupakan jumlah pasangan alel heterozigot yang bebas memisah. Teknik dalam mencari macam gametnya adalah dengan Diagram Anak Garpu. Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut * Penulisan alel heterozigot dilakukan secara terpisah, sedangkan yang alel homozigot ditulis salah satu. * Pada alel heterozigot diberi penghubung garis bercabang, sedangkan pada alel homozigot diberi penghubung garis lurus Contoh 01 Terdapat individu memiliki 2 pasang alel heterozigot yang bergenotip Pp Qq RR. Tentukan berapa jumlah dan macam gametnya! Penyelesaian Diketahui Genotip Pp Qq RR terdapat 2 pasang alel heterozigot dan 1 pasang alel homozigot Ditanya Jumlah dan macam gametnya = ..... ? Jawab Digunakan rumus 2n untuk mencari jumlah macam gametnya, di mana n adalah pasangan alel heterozigot. Maka didapatkan 22 = 4 macam gamet. Macam gametnya dapat dicari dengan menggunakan Diagram Anak Garpu seperti Gambar 01. Jadi macam gamet yang dihasilkan adalah PQR, PqR, pQR, dan pqR. Contoh 02 Carilah jumlah dan macam gamet yang terbentuk dari individu bergenotip EeFf Gg Hh! Penyelesaian Diketahui Genotip EeFf Gg Hh memiliki 4 pasangan alel heterozigot. Namun, pada genotip tersebut terdapat tautan antara Alel Ee dan Ff, sehingga dihitung 3 pasangan alel yang heterozigot. Ditanya Jumlah dan macam gametnya = ..... ? Jawab Karena terdapat tautan alel, maka jumlah macam gametnya sebanyak 2n = 23 = 8 macam Untuk membuktikan kedelapan macam gamet tersebut, maka digunakan metode diagram anak garpu pada Gambar 02. Jadi, dari diagram di atas dapat diketahui macam gametnya adalah EFGH, RFGh, EFgH, EFgh, efGH, efGh, efgH, dan efgh. 2. Cara Menentukan Macam Genotip dan Fenotip Hasil Keturunan Dalam menentukan genotip dan fenotip hasil keturunan, maka cara termudahnya adalah langsung dengan memasangkan alel antara kedua induk yang sealel, menghitung jumlahnya kemudian menggabungkan dengan alel lainnya yang bukan sealel dan mengalikan koefisiennya. Contoh 03 Sebuah tanaman Kacang Ercis biji bulat kuning heterozigot bergenotip BbKk disilangkan dengan sesamanya. Tentukan rasio fenotip keturunannya jika sifat alel Bulat B dan Kuning K dominan terhadap alel Keriput b dan Hijau h! Penyelesaian Diketahui Ercis bergenotip BbKk dengan fenotip biji Bulat Kuning disilangkan sesamanya. Alel B dan K dominan terhadap b dan k. Ditanya Rasio fenotip keturnannya berapa ? Jawab P1 BbKk Biji bulat - kuning jantan >< BbKk Biji bulat - kuning betina G1 BK, Bk, bK, dan bk jantan - BK, Bk, bK, dan bk betina F1 Gambar 03 - B jantan dengan K dan k betina. - b jantan dengan K dan k betina. - K jantan dengan B dan b betina. - k jantan dengan B dan b betina. Maka dari cara tersebut didapatkan jumlah BB = 1, Bb = 2, bb = 1 KK = 1, Kk = 2, kk = 1 Selanjutnya, dilakukan penggabungan dari alel - alel tersebut menjadi seperti berikut 1 BB digabung dengan 1 KK menjadi 1 BBKK biji bulat - kuning. 2 Kk menjadi 2 BBKk biji bulat kuning. 1 kk menjadi 1 BBkk biji bulatiuu - hijau. 2 Bb digabung dengan 1 KK menjadi 2 BbKK biji bulat - kuning. 2 Kk menjadi 4 BbKk biji bulat - kuning. 1 kk menjadi 2 Bbkk biji bulat - hijau. 1 bb digabung dengan 1 KK mennjadi 1 bbKK biji bulat - hijau. 2 Kk menjadi 2 bbKk biji keriput - kuning. 1 kk menjadi 1 bbkk biji keriput - hijau. Jumlah fenotip pada F1 di atas adalah * Biji bulat kuning = 9 * Biji bulat hijau = 3 * Biji keriput kuning = 3 * Biji keriput hijau = 1 Jadi, dari hasil di atas rasio fenotip F1 didapatkan = Bulat-kuning Bulat-hijau Keriput-kuning Keriput-hijau = 9 3 3 1 3. Rumus Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Jumlah Genotip - Fenotip pada F2 keturunan kedua Cara Menentukan Jumlah Gamet dan Menghitung Macam Genotip - Fenotip Beserta Contoh Soalnya Untuk memudahkan kita dalam mencari jumlah macam genotip dan fenotip pada keturunan kedua F2, maka dapat dicari menggunakan rumus berikut ini berdasatkan pada jumlah sifat beda yang akan disilangkan. Jumlah sifat beda = n Jumlah jenis gamet F2 = 2n Jumlah jenis gamet F2 = 3n Jumlah jenis fenotip F2 = 2n Jumlah perbandingan F2 = 4n Perbandingan fenotip F2 pada 1 sifat beda = 3 1 2 sifat beda = 9 3 3 1 3 sifat beda = 27 9 9 9 3 3 3 1 4 sifat beda = 81 27 27 27 27 9 9 9 9 3 3 3 3 1 Contoh 04 Diketahui suatu individu disilangkan secara dihibrid. Tentukan jenis jumlah gamet F2, jumlah jenis genotip F2, jumlah jenis fenotip F2, jumlah perbandingan F2, dan perbandingan fenotip pada F2! Penyelesaian Diketahui Persilangan dihibrid melibatkan 2 sifat beda, n = 2 Ditanya Jumlah jenis dan macam gamet, genotip, fenotip, dan perbandingan serta perbandingan fenotip pada F2 = ..... ? Jawab Karena n = 2, maka jumlah jenis gamet F2-nya 2n = 4, jumlah jenis gamet F2-nya = 3n = 9, jumlah jenis fenotip F2-nya = 2n = 4, jumlah perbandingan F2-nya = 4n = 16, serta perbandingan fenotip F2-nya = 9 3 3 1.2Apabila dua pasang gen yang tidak bertaut terdapat dalam hibrida, nisbah fenotip pada F2 adalah . 3.Uji silang dihibrida menghasilkan nisbah 1:1:1:1. 4.Makin banyak jumlah gen (pasangan alel) makin banyak jumlah kelas fenotip dan genotip pada F2.
macam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah…. a. 3 b. 4 c. 9 d. 16macam genotipe dgn dua sifat beda pada F² berjumlahmacam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlahMacam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah… a. 3 b. 4 c. 9 d. 16macam genotipe dgn 2 sifat beda pada f2 berjumlah a. 3 macam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah….a. 3b. 4c. 9d. 16 Macam genotipe dgn 2 sifat beda pada F2 berjumlah c. 9Saya kasih pola pula sekalian kenapa bisa 9. Ini persilangan dua sifat beda albino-normal & rambut ikal-lurus. Di baris paling bawah, ada genotip jumlahnya 9 macam genotipe dgn dua sifat beda pada F² berjumlah 16 macam agar menolong 16 macamagar menolong Macam genotipe dgn dua sifat beda pada F2 berjumlah… a. 3 b. 4 c. 9 d. 16 Jawabannya yaitu d. 16 macam genotipe dgn 2 sifat beda pada f2 berjumlah a. 3 a. 3*maaf kalo salah