A Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Gas mulia sulit bereaksi dengan unsur lain karena . A. Merupakan molekul monoatomik B. Kulit terluar terisi penuh elektron C. Cenderung untuk menangkap satu elektron D. Di alam terdapat dalam keadaan gas E. Mempunyai energi ionisasi tinggi 2. Tabel dibawah ini menunjukan konfigurasi elektron
Unsur-unsur gas mulia dalam sistem periodik menempati golongan VIIIA. Gas mulia terdiri dari unsur helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, xenon Xe, dan radon Rn. Berikut adalah sifat – sifat umum dari gas mulia Konfigurasi elektronnya yang stabil. Gas mulia sukar bereaksi inert. Gas mulia merupakan gas monoatomik. Terdapat di udara dalam jumlah yang sangat sedikit. Membeku hanya beberapa derajat di bawah titik didihnya. Energi ionisasinya yang besar dan afinitas elektron yang kecil. Hal itu menunjukkan gas mulia sukar melepas elektron dan mempunyai kecendrungan yang kecil untuk menangkap elektron. Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang bukan sifat unsur gas mulia adalah mudah bereaksi dengan unsur lain. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Gasmulia adalah kelompok unsur - unsur golongan VIII A (8 A atau 18) yang terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Helium (He) merupakan unsur yang paling melimpah kedua di alam semesta. Argon terdapat di atmosfer bumi sebanyak0,94 %.
Dipublikasikan Tanggal 8 Oktober 20226 Oktober 2022 462 views Home » Materi » Gas Mulia Pengertian, Fungsi, Sifat, Unsur, Contoh Soal Unsur-unsur di alam sangat melimpah, antara lain unsur alkali, alkali tanah, halogen, gas mulia, dan masih banyak bab ini, unsur yang akan khusus dibahas adalah gas mulia. Tentunya gas mulia memiliki sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena sifat-sifat fisis dan kimia yang Gas MuliaGas mulia terletak dalam golongan VIII A 18 dalam sistem periodik. Gas mulia terdiri dari Helium He, Ne Neon, Ar Argon, Kr Kripton, Xe Xenon, Rn Radon.Gas mulia adalah gas monoatomik yang mampu berdiri sendiri ditemukan di alam dalam keadaan bebas.Helium He merupakan unsur gas mulia terbanyak yang ada di alam yang terdapat di unsur gas mulia lainnya terdapat dalam atmosfer dalam jumlah yang sedikit. Gas mulia dikenal sebagai unsur di alam yang berada dalam keadaan mulia dapat diperoleh melalui destilasi bertingkat udara cair, kecuali Radon yang bersifat radioaktif. Radon Rn diperoleh melalui reaksi inti sebagai kita akan mempelajari sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur gas Fisis dan Kimia Unsur Gas MuliaUnsurKonfigurasiElektron ValensiJari-Jari AtomÅEnergi IonisasikJ/molTitik Didih⁰CTitik Leleh⁰C2He1s20,502379-268,9-272,210Ne2s2 2p60,652087-248,0-248,618Ar3s2 3p60,951527-185,9-189,436Kr4s2 4p61,101357-153,4-157,254Xe5s2 5p61,301177-108,1-111,886Rn6s2 6p61,451043-62-71Berdasarkan tabel di atas, ditunjukkan bahwa semakin besar nomor atom gas mulia semakin ke bawah letaknya dalam sistem periodik, jari-jari atomnya akan semakin besar dan energi ionisasinya semakin mulia ditemukan di alam dalam keadaan bebas karena sukar bergabung dengan unsur lain yang disebabkan oleh energi ionisasinya yang unsur gas mulia meningkat seiring bertambahnya nomor atom. Oleh karena itu, Xenon Xe merupakan unsur yang paling reaktif karena memiliki energi ionisasi yang paling kecil dan Radon Rn yang bersifat kereaktifan Xenon yang paling besar, sudah terdapat beberapa senyawa yang dapat dibuat, antara lain XePtF6, XeF2, XeF4, XeF6, XeOF4, dan sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia, banyak manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan kita pelajari bersama mengenai kegunaan unsur gas Unsur Gas MuliaBerikut ini merupakan manfaat dari unsur-unsur gas Helium He Untuk pengelasan logam supaya mencegah oksidasi. Sebagai pengisi balon udara. Sebagai campuran oksigen dalam tabung oksigen untuk Neon Ne Sebagai gas pengisi pada tabung televisi. Sebagai pendingin cair. Sebagai indikator tegangan tinggi. Sebagai penangkal petir. Sebagai pengisi lampu reklame Argon Ar Digunakan dalam pengelasan logam. Sebagai pengisi bohlam lampu listrik. Untuk lampu reklame dengan cahaya merah Kripton Kr Sebagai lampu blitz. Sebagai lampu pada landasan pacu Xenon Xe Sebagai lampu reklame dengan cahaya biru. Untuk pembuatan tabung elektron. Sebagai pemati rasa saat proses Radon Rn Sebagai sumber radiasi untuk Soal Unsur Gas Mulia1. Unsur gas mulia yang diperoleh dengan memancarkan sinar alfa terhadap Radium adalah … Helium Xenon Kripton Argon RadonPembahasanRadon2. Xenon adalah unsur gas mulia yang paling mudah dibuat senyawa. Mengapa?PembahasanKarena Xe merupakan unsur yang paling reaktif diantara unsur gas mulia lainnya dikarenakan energi ionisasinya yang paling pembahasan mengenai unsur gas mulia. Semoga dapat eksplorasi dunia dengan membaca. merupakan situs informasi pendidikan, tutorial serta download file buku, dan bacaan bermanfaat untuk pembelajaran dan umum.
Unsurmerupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir). Alam semesta ini mengandung unsur yang sangat banyak, tetapi yang baru diketahui dan dipelajari oleh para ahli adalah sebanyak 118 macam unsur dimana diantaranya lebih dari 22 unsur adalah merupakan unsur buatan. KimiaKimia Anorganik Kelas 12 SMAKimia UnsurSifat Fisis dan Sifat Kimia UnsurBerikut pernyataan tentang unsur-unsur gas mulia yang paling tepat adalah ... A. harga energi ionisasi tinggi menunjukkan kestabilan unsur gas mulia B. semua atom unsur gas mulia mempunyai elektron valensi 8 C. titik didih unsur-unsur sangat tinggi, di atas 100 C D. tidak dikenal senyawa xenon dan kripton E. argon tidak terdapat di atmosferSifat Fisis dan Sifat Kimia UnsurTabel Periodik dan Sifat Keperiodikan UnsurKimia UnsurStruktur Atom dan Tabel PeriodikKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0723Konfigurasi elektron dari 2 unsur, sebagai [A...0527Diketahui empat unsur berikut. { _9 K,{ _17 L,{ _...0221Dengan memperhatikan sifat keperiodikan jari-jari atom, d...Teks videoKalau peran pada saat ini kita ditanyakan pernyataan manakah yang paling tepat terkait unsur gas mulia jadi unsur gas mulia merupakan unsur-unsur yang termasuk dalam golongan 8A unsur-unsur yang termasuk dalam gas mulia dari atas ke bawah secara berurutan adalah atau h. E neon atau ane Lalu ada argon atau Ar selalu ada Kripton atau KR kalau ada sensor atau XE dan terakhir ada radio atau RM nah unsur-unsur gas mulia ini memiliki beberapa sifat umum sifat-sifat umum dari gas mulia yang pertama adalah Ia memiliki konfigurasi elektron pada kulit terluar ns2 np3 dengan n menunjukkan jumlah kulitnya kecuali untuk helium konfigurasi elektron pada kulit terluar Itu hanya satu S2 sehingga elektron valensi untuk helium itu = 2 Sedangkan untuk atom n e sampai Erna atau radon itu elektron valensinya itu = 8 jadi tidak semua unsur golongan 8A atau gas mulia ini memiliki elektron valensi 8 sifat umum dari gas mulia adalah energi ionisasinya sangat besar. Jadi energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron di kulit terluar energi ionisasi dari gas mulia itu Nilainya sangat besar dikarenakan konfigurasi elektron gas mulia itu sudah penuh sehingga ia bersifat stabil nah. aku stabil dari gas mulia ini membuat gas mulia bersifat inert atau sukar bereaksi selanjutnya adalah gas mulia terbanyak di atmosfer adalah argon lalu sifat umum lainnya adalah gas mulia mempunyai titik didih titik leleh dan kalor Penguapan yang rendah, selanjutnya Kripton dan Xenon dapat dibuat senyawanya Nah contoh senyawa Kripton adalah krf2 sedangkan contoh senyawa Xenon adalah XE PT F6 Oke jadi pernyataan tentang unsur-unsur gas mulia yang paling tepat itu adalah yang A itu harga energi ionisasi tinggi menunjukkan kestabilan unsur gas mulia Oke sampai jumpa di soal berikutnya Gasgas nyata seperti gas O2, H2, CO2, dan gas lainnya, dapat mendekati sifat gas ideal ketika berada pada temperatur tinggi dan bertekanan rendah. Sifat lain yang dimiliki gas ideal yakni jarak antarmolekulnya sangat jauh jika dibandingkan dengan ukuran molekulnya sendiri. Selain itu, partikel gas ideal bergerak dengan acak dan bertumbukan – Setelah kita mempelajari materi kimia yang membahas tentang Gas Mulia, maka kita akan dapat memahami unsur-unsur apa saja yang masuk dalam kategori gas mulia, kita juga dapat memahami sifat dan manfaat dari gas mulia tersebut. Pengertian Gas MuliaSifat – Sifat Gas MuliaKegunaan Gas MuliaSifat Fisika Gas MuliaSifat Kimia Gas MuliaSebarkan iniPosting terkait Pengertian Gas Mulia Gas Mulia adalah suatu unsur-unsur yang dalam tabel periodik berada pada golongan VIII A. Kelompok yang berada di golongan VIIIA ini merupakan satu-satunya gas yang berwujud atom tunggal dan bisa juga ditemukan di atmosfer bumi. Unsur tersebut adalah He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn. Sifat – Sifat Gas Mulia Konfigurasi elektron untuk gas mulia berakhiran 2 dan 8 yang merupakan suatu bentuk konfigurasi elektron yang stabil. Ini yang menyebabkan golongan ini stabil sukar bereaksi dengan unsur lain. Dari atas ke bawah potensial ionisasinya ialah makin kecil, reaktifitasnya makin besar, titik didih dan titik leleh makin besar. Tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kegunaan Gas Mulia 1. Helium Sebagai pengisi pada balon udara. Sebagai campuran oksigen pada tabung penyelam. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai suatu zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah. 2. Neon Neon biasanya juga digunakan untuk mengisi lampu neon. Neon ini dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi. Neon cair merupakan suatu zat pendingin pada refrigenerator untuk temperatur rendah. Neon ini juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang. 3. Argon Argon ini digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar. 4. Kripton Kripton bersama argon ini digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Kripton ini juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi. 5. Xenon Xenon ini digunakan dalam pembuatan lampu pijar untuk bakterisida pembunuh bakteri. Xenon ini digunakan dalam pembuatan tabung elektron. 6. Radon Radon ini digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon ini juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa. Karena bila lepengan bumi ini bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon. Sifat Fisika Gas Mulia Gaya Interatomik yang lemah. Titik leleh dan titik didih yang tinggi. Helium yang bersifat superfluiditas. Radon yang tidak memiliki isotop stabil. Berjari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi saat meningkatnya jumlah pada elektron. Energi ionisasi yang besar. Sifat Kimia Gas Mulia Kereaktifan yang rendah. Tidak cenderung melepas atau menyerap suatu elektron. Jari-jari atom yang berpengaruh pada kreteria gas. Tidak berwarna,tidak berbau,dan tidak berasa. Mudah terbakar dalam suatu keadaan normal. Demikianlah penjelasan mengenai √ Gas Mulia Pengertian, Sifat, Kegunaan & Contohnya [LENGKAP] Semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan lebih dalam lagi. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Minyak Bumi Tabel Periodik Unsur Kimia Asam, Basa dan Garam Gas Mulia Unsur, Senyawa dan Campuran ReadSwara kita 13 juni 2014 by Deydi Mokoginta on Issuu and browse thousands of other publications on our platform. Start here! Artikel Kimia kelas XII ini menjelaskan tentang gas mulia yang merupakan unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Mulai dari pengertian, sifat-sifatnya, serta penjelasan lengkap unsur-unsurnya. — Teman-teman, pada artikel golongan-golongan unsur dalam sistem periodik unsur, kamu pasti sudah tahu kalau unsur-unsur pada tabel periodik dikelompokkan menjadi beberapa golongan, di antaranya golongan logam alkali, logam alkali tanah, halogen, gas mulia, dan unsur transisi. Dari lima golongan tersebut, ada satu golongan yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lain, lho, yaitu gas mulia. Kenapa sih unsur-unsur gas mulia bisa sulit untuk bereaksi? Unsur-unsur apa saja ya yang masuk ke dalam golongan gas mulia? Nah, bagi kamu yang penasaran, artikel ini telah merangkum semua jawabannya dan menjelaskannya secara lengkap dan mudah. Oleh karena itu, langsung saja kita simak artikelnya berikut ini! Apa Itu Unsur Gas Mulia? Sebenarnya, gas mulia adalah sebutan untuk unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut gas mulia karena semua unsur pada golongan ini berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil, sehingga akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Unsur-unsur gas mulia antara lain adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn. Baca juga 3 Cara Mencegah Korosi pada Logam Sifat-sifat Gas Mulia Gas mulia memiliki sifat-sifat yang bisa kamu ketahui, nih. Sifat-sifat ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. 1. Sifat Atomik Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom monoatom. Unsur-unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin besar apabila dilihat dari atas ke bawah helium ke radon. Tapi, energi ionisasinya semakin kecil seiring dengan bertambahnya jari-jari atom, sehingga semakin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur golongan ini memiliki elektron valensi 2 dan 8 yang menandakan semua elektron pada kulitnya sudah stabil dan berpasangan. 2. Sifat Fisik Berdasarkan sifat fisisnya, gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari suhu kamar 25°C, sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Titik leleh dan titik didih unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah helium ke radon akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Kerapatan densitas unsur-unsur gas mulia juga akan semakin bertambah dari atas ke bawah. 3. Sifat Kimia Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron pada kulit terluarnya sudah berpasangan/penuh. Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Namun, saat ini sudah ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Selain itu, konfigurasi elektron yang stabil ini juga menyebabkan gas mulia biasa digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Contohnya Ne = 1s2 2s2 2p6 Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi elektron Ar dapat disingkat menjadi, Ar = [Ne] 3s2 3p6 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1, dapat disingkat Na = [Ne] 3s1 Baca juga Sifat Unsur Halogen dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari Macam-macam Gas Mulia Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, unsur-unsur gas mulia terdiri dari 6 unsur, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur tersebut akan dijelaskan lebih lengkap berikut ini. Tetap simak, ya! Helium He Helium merupakan unsur gas mulia terbanyak kedua di alam semesta setelah hidrogen. Helium terbentuk dari peluruhan zat radioaktif, yaitu uranium dan thorium. Gas ini merupakan zat yang ringan dan tidak mudah terbakar. Meskipun wujudnya berbentuk gas, helium dapat dicairkan dalam suhu yang amat rendah dan tekanan yang tinggi. Selain tampilannya yang tidak berwarna, helium juga tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Namun, apabila terhirup tubuh, gas ini dapat menyebabkan suara menjadi tinggi, sakit kepala, dan perasaan tercekik. Manfaat helium yang lain adalah pada wujud cair helium dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah. Neon Ne Neon ditemukan oleh ahli kimia bernama Sir William Ramsay dan Morris M. Travers pada tahun 1898 di London, Inggris. Ketika Ramsay mendinginkan beberapa sampel udara hingga menjadi cairan dan memanaskan cairan tersebut, ia mengambil gas yang keluar saat cairan itu mendidih. Ramsay lalu memisahkan sisa-sisa gas yang belum teridentifikasi dan menemukan zat-zat baru, yaitu kripton dan neon. Meskipun gas ini tidak berwarna, neon akan memancarkan warna oranye kemerahan jika berada pada medan listrik bertegangan tinggi. Selain kegunaannya sebagai pengisi lampu neon, unsur gas mulia ini juga dapat berfungsi sebagai penangkal petir, pengisi tabung televisi, dan dalam wujud cair neon dapat digunakan sebagai zat pendingin. Baca juga Mengetahui Sifat Koligatif pada Larutan Argon Ar Argon merupakan gas terbanyak ketiga yang terdapat dalam atmosfer bumi setelah nitrogen dan oksigen. Argon terbentuk dari peluruhan zat radioaktif berupa kalium yang terdapat di kerak bumi. Unsur ini memiliki tingkat kelarutan dalam air yang sama dengan oksigen dan bahkan 2,5 kali lebih mudah larut dibandingkan dengan nitrogen. Argon bersifat tidak reaktif inert, tidak mudah terbakar, dan tidak beracun. Ketika berada dalam medan listrik, argon akan memunculkan warna lilak atau ungu. Unsur gas mulia ini banyak digunakan di bidang industri, baik dalam wujud gas maupun cair. Kegunaan lain argon adalah sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik saat proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainnya, serta digunakan sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium. Kripton Kr Kripton merupakan gas yang paling langka di atmosfer dari unsur-unsur gas mulia lainnya. Sama halnya dengan neon, kripton ditemukan oleh ahli kimia bernama Sir William Ramsay dan Morris M. Travers dari sisa-sisa gas pada sampel udara cair yang dipanaskan kembali hingga mendidih. Pada kondisi normal, kripton bersifat tidak berwarna dan tidak berbau. Namun, apabila diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi, kripton akan memancarkan cahaya berwarna putih. Xenon Xe Setelah Sir William Ramsay dan Morris M. Travers menemukan kripton dan neon, di tahun yang sama, mereka kembali menemukan unsur gas mulia yang lain, yaitu xenon. Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa dari hasil pemanasan sampel udara cair. Xenon adalah gas berat yang langka dan tidak berbau. Gas ini bersifat tidak reaktif pada sebagian besar bahan kimia. Xenon akan memancarkan cahaya berwarna biru saat berada pada medan listrik bertegangan tinggi. Saat ini, senyawa xenon telah banyak dibuat, contohnya seperti xenon trioksida XeO3 dan xenon tetraoksida XeO4 yang sangat eksplosif mudah meledak. Xenon juga dianggap tidak beracun, meskipun banyak senyawanya yang beracun karena sifat oksidasinya yang kuat. Baca juga Yuk, Berkenalan dengan Senyawa Turunan Alkana Alkohol Radon Rn Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium, zat kimia radioaktif dari unsur logam. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, namun sangat berbahaya bagi kesehatan karena sifatnya yang radioaktif. Radon tidak berwarna, tapi apabila didinginkan hingga membeku padat, radon akan berwarna kuning, sedangkan radon berwujud cair akan berwarna oranye kemerahan. Meskipun kegunaan radon sebagai radioterapi kanker, apabila gas ini terhisap cukup banyak, justru akan menimbulkan penyakit kanker paru-paru. Hiii… serem! — Nah, teman-teman, itulah tadi penjelasan mengenai gas mulia beserta sifat dan kegunaannya, ya. Semoga pengetahuan kalian jadi bertambah setelah membaca artikel ini, ya. Oh iya, kalau kalian merasa tertarik untuk mempelajari materi ini lebih dalam lagi, kalian bisa coba gabung di Brain Academy Online, lho! Di sana, kamu tidak hanya bisa berdiskusi dengan tutor saja, tapi juga dengan teman-teman di seluruh Indonesia. lewat fitur live teaching, dan grup klub hobi!

Nomoratom terkecil adalah 8; sangat reaktif; elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He; Merupakan molekul diatomik; Jawaban: D. elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pernyataan berikut ini yang merupakan sifat gas mulia (golongan viii a) adalah elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali he.

Gas mulia adalah salah satu jenis unsur kimia dalam kelompok 18 dari tabel periodik. Salah satu sifat gas mulia yaitu stabil karena memiliki jumlah elektron valensi maksimum yang dapat dipegang oleh kulit terluarnya. Karenanya, gas mulia jarang bereaksi dengan elemen lain karena mereka sudah stabil. Karakteristik lain dari gas mulia adalah menghantarkan listrik, berpendar, tidak berbau dan tidak berwarna, dan digunakan dalam banyak kondisi ketika elemen stabil diperlukan untuk menjaga lingkungan yang aman dan konstan. Adapun enam gas mulia yang terjadi secara alami adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Krypton Kr, xenon Xe, dan radon radioaktif Rn. Gas mulia memiliki beberapa aplikasi penting dalam industri seperti penerangan, pengelasan, dan eksplorasi ruang angkasa. Orang pertama yang menemukan gas mulia adalah Henry Cavendish di akhir abad ke-180. Cavendish membedakan unsur-unsur ini dengan secara kimia menghilangkan semua sifat oksigen dan nitrogen dari wadah udara. Nitrogen dioksidasi menjadi NO2 oleh pelepasan listrik dan diserap oleh larutan natrium hidroksida. Oksigen yang tersisa kemudian dikeluarkan dari campuran dengan penyerap. Eksperimen mengungkapkan bahwa 1/120 dari volume gas tetap tidak bereaksi dalam wadah. Orang kedua yang mengisolasi, tetapi tidak melambangkan, mereka adalah William Francis 1855 sampai dengan 1925. Francis mencatat pembentukan gas sambil melarutkan mineral uranium dalam asam. Gas mulia biasanya sangat tidak aktif kecuali jika dalam kondisi ekstrem tertentu. Kelembutan gas mulia membuatnya sangat cocok dalam aplikasi di mana reaksi tidak diinginkan. Sebagai contohnya argon digunakan dalam lampu pijar untuk mencegah filamen tungsten panas dari pengoksidasi; juga, helium digunakan dalam menghirup gas oleh penyelam laut dalam untuk mencegah keracunan oksigen, nitrogen dan karbon dioksida hypercapnia. Sifat Gas Mulia Berikut ini sifat atau karakteristik gas mulia, diantaranya yaitu Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak berasa, dan Tidak mudah terbakar Gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mudah terbakar dalam kondisi standar. Gas mulia pernah diberi label grup 0 dalam tabel periodik sebab diyakini mempunyai valensi nol, yang berarti atom-atom mereka tidak bisa bergabung dengan atom unsur lain untuk membentuk senyawa. Namun, kemudian ditemukan beberapa memang membentuk senyawa, menyebabkan label ini tidak digunakan lagi. Kelembaman Sifat kimia dari gas mulia yaitu dibandingkan dengan unsur-unsur lain, gas-gas mulia bersifat lembam – itu sangat tidak reaktif. Ketika unsur-unsur bereaksi, atom yang terkandung di dalamnya melengkapi kulit terluarnya dengan kehilangan, mendapatkan, atau berbagi elektron. Atom-atom gas mulia sudah memiliki kulit terluar yang lengkap, sehingga tidak memiliki kecenderungan untuk kehilangan, mendapatkan, atau berbagi elektron. Inilah sebabnya mengapa gas mulia bersifat lembam dan tidak mengambil bagian dalam reaksi kimia. Titik leleh dan titik didih yang sangat rendah Gas mulia memiliki kekuatan interatomik yang lemah, dan akibatnya memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Mereka semua adalah gas monatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur dengan massa atom lebih besar daripada banyak unsur padat lainnya. Helium memiliki beberapa kualitas unik jika dibandingkan dengan unsur-unsur lain titik didihnya pada 1 atm lebih rendah daripada unsur-unsur lain yang diketahui; itu adalah satu-satunya elemen yang diketahui menunjukkan superfluiditas; itu adalah satu-satunya elemen yang tidak dapat dipadatkan dengan pendinginan dalam kondisi standar. Gas mulia hingga xenon memiliki beberapa isotop stabil. Radon tidak memiliki isotop stabil; isotopnya yang paling lama berumur, 222Rn, memiliki paruh 3,8 hari dan meluruh untuk membentuk helium dan polonium, yang akhirnya meluruh menjadi timbal. Titik lebur dan titik didih meningkat turun di kelompok. Sifat fisik makroskopik Sifat fisik makroskopik gas mulia didominasi oleh gaya van der Waals yang lemah di antara atom-atom. Gaya tarik meningkat sesuai dengan ukuran atom sebagai hasil dari peningkatan polarisasi dan penurunan potensi ionisasi. Ini menghasilkan tren kelompok yang sistematis ketika seseorang turun dari kelompok 18, jari-jari atom, dan dengan itu gaya interatomik, meningkat, menghasilkan titik leleh yang meningkat, titik didih, entalpi penguapan, dan kelarutan. Peningkatan kepadatan ini disebabkan oleh peningkatan massa atom. Hampir merupakan gas ideal dalam kondisi standar Gas mulia hampir merupakan gas ideal dalam kondisi standar, tetapi penyimpangan mereka dari hukum gas ideal memberikan petunjuk penting untuk studi interaksi antarmolekul. Potensi Lennard-Jones, sering digunakan untuk memodelkan interaksi antarmolekul, disimpulkan pada tahun 1924 oleh John Lennard-Jones dari data eksperimental pada argon sebelum pengembangan mekanika kuantum menyediakan alat untuk memahami kekuatan antarmolekul dari prinsip pertama. Analisis teoretis interaksi ini menjadi mudah dilakukan karena gas mulia bersifat monatomik dan atom-atomnya berbentuk bola, yang berarti bahwa interaksi antara atom-atom itu tidak tergantung pada arah, atau isotropik. Konfigurasi elektronik Anggota kelompok 18 memiliki delapan elektron valensi, misalnya mereka memiliki delapan elektron di orbit terluar mereka kecuali helium. Dengan demikian, mereka menunjukkan konfigurasi oktet yang stabil. Tetapi helium menunjukkan konfigurasi duplet. Konfigurasi umum keluarga gas mulia diberikan sebagai ns2 np2 kecuali helium yang memiliki 1s2. Jari-jari atom Anggota kelompok 18 memiliki jari-jari atom yang sangat kecil. Jari-jari atom dari gas mulia meningkat ke bawah kelompok dengan peningkatan jumlah atom karena penambahan cangkang baru. Entalpi ionisasi Gas mulia memiliki delapan elektron valensi, yaitu memiliki delapan elektron di orbit terluarnya kecuali helium. Dengan demikian, menunjukkan konfigurasi oktet atau duplet stabil. Oleh karena itu, unsur-unsur kelompok 18 menunjukkan entalpi ionisasi yang sangat tinggi. Entalpi ionisasi gas mulia berkurang ke bawah kelompok karena peningkatan ukuran atomnya. Elektron mendapatkan entalpi Anggota kelompok memiliki delapan elektron valensi kecuali helium. Dengan demikian, mereka menunjukkan konfigurasi oktet atau duplet stabil. Oleh karena itu, unsur-unsur kelompok 18 menunjukkan nilai positif elektron entalpi yang sangat besar. Kelimpahan di alam semesta berkurang dengan meningkatnya jumlah atomnya Helium adalah unsur paling umum di alam semesta setelah ikatan hidrogen dengan fraksi massa sekitar 24%. Sebagian besar helium di alam semesta terbentuk selama nukleosintesis Big Bang, tetapi jumlah helium terus meningkat karena fusi hidrogen dalam nukleosintesis bintang dan, pada tingkat yang sangat sedikit, peluruhan alfa unsur-unsur berat. Demikianlah artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan berbagai sifat yang ada dalam gas mulia. Semoga melalui materi ini bisa memberikan pemahaman bagi pembaca yang sedang memerlukan referensinya.
Pernyataanberikut ini yang merupakan sifat gas mulia (golongan VIII a) adalah? terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan Nomor atom terkecil adalah 8 sangat reaktif elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He Merupakan molekul diatomik Jawaban: D. elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He
Gas mulia adalah unsur-unsur yang berada di golongan VIIIA. Hal ini sebagaimana selain berfase gas pada suhu ruang, unsur-unsur ini bersifat sangat stabil sukar bereaksi. Pada awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas inert karena tidak ada satupun unsur yang bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Barulah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia asal Kanada, berhasil mensintesis senyawa xenon XePtF6. Sejak saat itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil disintesis. Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, xenon Xe, dan radon Rn.Table of Contents Show Keberadaan Gas Mulia di AlamSifat-sifat Gas MuliaSifat atomikSifat fisisSifat kimiaKegunaan Gas Mulia dalam Kehidupan Sehari-hariContoh Soal Gas Mulia dan PembahasanSifat Gas Mulia1. Sifat Atomik2. Sifat Fisik3. Sifat KimiaSifat Gas Mulia1. Sifat Atomik2. Sifat Fisik3. Sifat KimiaVideo yang berhubungan Lihat juga materi lainnya Polimer Bilangan Kuantum Keberadaan Gas Mulia di Alam Oleh karena sifatnya yang stabil, di alam gas mulia ditemukan dalam bentuk monoatomik atom tunggal. Unsur-unsur gas mulia, kecuali radon, dapat ditemukan di udara pada atmosfer meskipun dalam konsentrasi yang sangat kecil. Di antara gas mulia, argon merupakan yang paling banyak terdapat di udara dengan kadar 0,93% dalam udara kering bebas uap air. Helium lebih banyak ditemukan dalam gas alam dengan kadar ~1% daripada dalam udara ~0,00052%. Sementara radon berasal dari peluruhan radioaktif radium dan uranium. Radon juga bersifat radioaktif dan memiliki waktu paro yang relatif pendek sehingga radon akan kembali meluruh menjadi unsur lainnya. Sifat-sifat Gas Mulia Sifat atomik Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron valensi yang oktet, yaitu ns2 np6, kecuali pada He dengan konfigurasi duplet 1s2. Jari-jari atom dari He ke Rn bertambah sebagaimana bertambahnya jumlah kulit elektron. Konfigurasi elektron dengan kulit valensi terisi penuh demikian menyebabkan gas mulia cenderung sangat stabil sangat sukar bereaksi. Selain itu, unsur-unsur gas mulia memiliki energi ionisasi yang sangat besar dan afinitas elektron yang sangat rendah. Energi ionisasi dari He ke Rn semakin berkurang, sebagaimana bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya tarik inti terhadap elektron valensi semakin melemah dan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin berkurang. Sifat fisis Unsur-unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius di atas titik lelehnya. Titik leleh dan titik didih dari He ke Rn bertambah sebagaimana kekuatan gaya London gaya dispersi bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Densitas kerapatan gas mulia juga cenderung bertambah dari He ke Rn. Densitas gas dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London. Densitas gas akan bertambah dengan bertambahnya massa atom dan kekuatan gaya London, namun akan berkurang dengan bertambahnya jari-jari atom. Namun demikian, pengaruh massa atom dan gaya London lebih signifikan dibanding pengaruh jari-jari atom dalam hal ini, sehingga densitas bertambah dari He ke Rn. Sifat kimia Oleh karena konfigurasi elektron yang stabil, unsur-unsur gas mulia cenderung tidak reaktif sangat sulit bereaksi. Hal ini didukung oleh fakta bahwa di alam gas mulia selalu ditemukan dalam bentuk monoatomik atom tunggal. Namun demikian, para ahli telah berhasil mensintesis senyawa gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn. Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana dalam reaksi dengan fluorin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe memerlukan pemanasan atau penyinaran dengan sinar UV agar reaksi berlangsung, dan Kr hanya bereaksi jika diberi muatan listrik atau sinar X pada suhu yang sangat rendah. Unsur He dan Ne ditemukan tidak mengalami reaksi kimia dan membentuk senyawa. Unsur Ar diketahui bereaksi dengan HF membentuk senyawa HArF pada suhu 18 K. Unsur Kr dapat bereaksi dengan F2 membentuk senyawa KrF2 dalam kondisi didinginkan pada −196°C dan diberi loncatan muatan listrik atau radiasi sinar X. Unsur Xe dapat bereaksi dengan F2 membentuk tiga senyawa fluorida biner yang berbeda—XeF2, XeF4, dan XeF6—bergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktan. Unsur Rn bereaksi secara spontan dengan F2 membentuk senyawa RnF2. Kegunaan Gas Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari Helium Helium digunakan sebagai gas pengisi balon udara menggantikan gas hidrogen karena selain ringan juga bersifat inert. Helium cair digunakan untuk pendingin koil logam pada alat scanner tubuh MRI dan juga pendingin dalam penelitian cryogenics dan superkonduktor sebagaimana titik didihnya yang sangat rendah. Helium digunakan sebagai pelarut gas oksigen dalam tabung oksigen penyelam ataupun tabung oksigen rumah sakit. Helium dipilih menggantikan nitrogen karena selain sifatnya inert, kelarutan gas helium dalam darah lebih kecil dibanding gas nitrogen. Neon Neon digunakan untuk lampu reklame. Hal ini sebagaimana gas neon dalam tabung bertekanan rendah akan menghasilkan cahaya merah dengan intensitas tinggi jika diberi tegangan listrik. Argon Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam beberapa jenis bola lampu karena sifatnya yang tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah putus. Argon digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan; sintesis kristal tunggal silikon atau germanium dalam industri semikonduktor; dan eksperimen dalam glove box di laboratorium. Kripton Kripton dapat menghasilkan cahaya putih dengan intensitas tinggi jika diberi muatan listrik sehingga banyak digunakan pada lampu landasan pesawat dan lampu fotografi berkecepatan tinggi. Xenon Xenon digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu mobil karena dapat menghasilkan cahaya putih yang sangat terang dengan adanya muatan listrik. Xenon dapat digunakan sebagai obat bius anestetik. Namun, penggunaannya sangat terbatas sehubungan dengan harganya yang sangat mahal. Radon Radon digunakan dalam radioterapi kanker terapi radiasi sebagaimana sifatnya yang radioaktif. Radon dapat menjadi indikator keberadaan mineral radioaktif seperti bijih uranium dalam tanah, bebatuan, ataupun bahan bangunan. Contoh Soal Gas Mulia dan Pembahasan Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat-sifat umum gas mulia, yaitu … a. terdapat di alam dalam bentuk monoatomik b. dapat bereaksi spontan membentuk berbagai senyawa c. titik beku mendekati suhu 0 K d. sukar melepas dan mengikat elektron e. kereaktifan unsur semakin meningkat dari atas ke bawah golongan Jawab b. dapat bereaksi spontan membentuk berbagai senyawa Unsur-unsur gas mulia secara umum cenderung tidak dapat bereaksi spontan membentuk senyawa karena konfigurasi elektronnya yang stabil. Referensi Atkins, Peter & Jones, Loretta. 2010. Chemical Principles The Quest for Insight 5th edition. New York Freeman & Company Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. House, James E. 2013. Inorganic Chemistry 2nd edition. Oxford Elsevier Housecroft, Catherine E. & Sharpe Alan G. 2012. Inorganic Chemistry 4th edition. Harlow Pearson Education Limited Johari, & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII Jilid 3. Jakarta Esis McMurry, John E., Fay, Robert C., & Robinson, Jill K. 2016. Chemistry 7th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry Principles and Modern Applications 11th edition. Toronto Pearson Canada Inc. Purba, Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta Erlangga Retnowati, Priscilla. 2006. SeribuPena Kimia SMA Kelas XII Jilid 3. Jakarta Erlangga Shriver, D., et al. 2014. Inorganic Chemistry 6th edition. New York Freeman & Company Artikel Gas Mulia Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Tata Nama Senyawa Reaksi Redoks Larutan Elektrolit Apa itu gas mulia? Sebenarnya, gas mulia adalah sebutan untuk unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Nah, semua unsur pada golongan ini berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil. Karenanya, gas mulia akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Unsur-unsur gas mulia adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn. Lalu, apa saja sifat gas mulia? Dan, apa saja unsur-unsur gas mulia? Yuk, simak ulasan berikut! Sifat Gas Mulia Baca Juga Sifat Koloid dan Cara Pembuatannya Sifat Gas Mulia Ruswanti Nah, gas mulia memiliki sifat-sifat yang dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. 1. Sifat Atomik Molekul gas mulia terdiri atas satu atom monoatom. Unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang makin besar jika dilihat dari atas ke bawah helium ke radon. Energi ionisasinya makin kecil seiring bertambahnya jari-jari atom sehingga makin mudah melepaskan elektron. Unsur gas mulia memiliki elektron valensi 2 dan 8; semua elektron sudah stabil dan berpasangan. 2. Sifat Fisik Titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat rendah; lebih kecil dari suhu kamar 25°C sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Titik leleh dan titik didih unsur gas mulia, dari atas ke bawah helium ke radon, makin bertambah seiring bertambahnya massa dan jari-jari atom. Kerapatan densitas unsur gas mulia juga makin bertambah dari atas ke bawah. 3. Sifat Kimia Unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron sudah berpasangan/penuh. Gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Konfigurasi elektron yang stabil menyebabkan gas mulia digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Contohnya Ne = 1s22s2 2p6 dan Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi elektron Ar disingkat Ar = [Ne] 3s2 3p6, sedangkan Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 disingkat Na = [Ne] 3s1. Page 2Page 3 Apa itu gas mulia? Sebenarnya, gas mulia adalah sebutan untuk unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Nah, semua unsur pada golongan ini berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil. Karenanya, gas mulia akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Unsur-unsur gas mulia adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn. Lalu, apa saja sifat gas mulia? Dan, apa saja unsur-unsur gas mulia? Yuk, simak ulasan berikut! Sifat Gas Mulia Baca Juga Sifat Koloid dan Cara Pembuatannya Sifat Gas Mulia Ruswanti Nah, gas mulia memiliki sifat-sifat yang dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. 1. Sifat Atomik Molekul gas mulia terdiri atas satu atom monoatom. Unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang makin besar jika dilihat dari atas ke bawah helium ke radon. Energi ionisasinya makin kecil seiring bertambahnya jari-jari atom sehingga makin mudah melepaskan elektron. Unsur gas mulia memiliki elektron valensi 2 dan 8; semua elektron sudah stabil dan berpasangan. 2. Sifat Fisik 3. Sifat Kimia Unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron sudah berpasangan/penuh. Gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Konfigurasi elektron yang stabil menyebabkan gas mulia digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Contohnya Ne = 1s22s2 2p6 dan Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi elektron Ar disingkat Ar = [Ne] 3s2 3p6, sedangkan Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 disingkat Na = [Ne] 3s1. Berikutini sifat-sifat yang digunakan sebagai acuan dalam pengelompokan: Sifat unsure-unsur golongan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Sifat. Flour. Klor. Brom. Iodium. Astatin. Massa atom. 19. 35,5. 80. 127. 210. Jari-jari atom (A) 72. 99. 115. 133. 155. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik.

KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAStruktur Atom dan Tabel PeriodikTabel Periodik dan Sifat Keperiodikan UnsurTabel Periodik dan Sifat Keperiodikan UnsurSifat Fisis dan Sifat Kimia UnsurStruktur Atom dan Tabel PeriodikKimia UnsurKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0723Konfigurasi elektron dari 2 unsur, sebagai [A...Konfigurasi elektron dari 2 unsur, sebagai [A...0527Diketahui empat unsur berikut. { _9 K,{ _17 L,{ _...Diketahui empat unsur berikut. { _9 K,{ _17 L,{ _...0221Dengan memperhatikan sifat keperiodikan jari-jari atom, d...Dengan memperhatikan sifat keperiodikan jari-jari atom, d...

BABI PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang terdapat dalam undang undang No. 20 tahun 2003 adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang ber iman dan bertaqwa kepada tuhan yg maha esa, berakhlak mulia, cakap, terampil,kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara demokrasi serta bertanggung jawab.
.
  • b8mxpxpp36.pages.dev/784
  • b8mxpxpp36.pages.dev/7
  • b8mxpxpp36.pages.dev/646
  • b8mxpxpp36.pages.dev/441
  • b8mxpxpp36.pages.dev/813
  • b8mxpxpp36.pages.dev/761
  • b8mxpxpp36.pages.dev/626
  • b8mxpxpp36.pages.dev/726
  • b8mxpxpp36.pages.dev/230
  • b8mxpxpp36.pages.dev/884
  • b8mxpxpp36.pages.dev/702
  • b8mxpxpp36.pages.dev/712
  • b8mxpxpp36.pages.dev/136
  • b8mxpxpp36.pages.dev/973
  • b8mxpxpp36.pages.dev/953
  • pernyataan dibawah ini yang merupakan sifat gas mulia adalah